Postingan
Modul 1.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual
Pemahaman mengenai Pemikiran Ki Hadjar Dewantara :
Menurut KHD, pengajaran (onderwijs) adalah proses Pendidikan dalam memberi
ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin.
Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan
kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota
masyarakat.
Menurut KHD, pengajaran (onderwijs) adalah proses Pendidikan dalam memberi
ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin.
Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan
kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota
masyarakat.
Modul 1.1.a.8 Koneksi Antar Materi
Pertanyaan pemantik dalam membuat kesimpulan dan refleksi terhadap pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara:
Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?
Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?
Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?
Sebelum mempelajari modul 1.1 tentang filosofi pemikiran KHD
1. Murid dapat menguasai seluruh mata pelajaran setelah mendapatkan bimbingan dari guru
2. Pembelajaran di kelas sebagian besar berpusat pada guru tanpa memikirkan tingkatkebutuhan murid
3. Seluruh murid akan berusaha memahami pelajaran yang diberikan guru dan bisa
menyesuaikan diri dengan teman yang lainnya.
Modul 1.2.a.6 Demonstrasi Kontekstual
1. Nilai Guru Penggerak
Nilai guru penggerak ada lima yaitu Berpihak pada murid, Mandiri, Reflektif, Kolaboratif dan Inovatif. Guru Penggerak diharapkan mulai berlatih dan mengadopsi kebiasaan “berpikir sistem”, lebih "memahami perubahan", “membangun keselarasan atau koherensi”, dan mengadopsi mentalitas “berpikir berbasis aset” sehingga Guru Penggerak diharapkan beranjak dari keadaan diri yang kurang berkesadaran menuju ke diri yang berkesadaran penuh bersama lima keterampilan sosial-emosianal (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab dan beretika) yang memungkinkan bertumbuhnya pola pikir dan nilai-nilai yang diharapkan. (Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak Halaman 31-32).
Modul 1.2.a.8. Koneksi Antar Materi
Kaitan antara modul 1.1. dan 1.2. adalah sesuai dengan Filosofi Pemikiran KHD menjelaskan bahwa pendidik menuntun murid berdasarkan kodrat alam dan kodrat zamannya dimana murid itu tinggal serta pendidikan yang menghamba pada anak yang berfokus pada murid berdasarkan minat dan bakatnya serta kebutuhan murid.
Modul 3.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual
Pada tahap Demontrasi kontekstual modul 3.1.a 6, Calon Guru Penggerak diminta untuk melakukan wawancara 2-3 pimpinan sekolah yang ada di sekitar lingkungan terutama pada sekolah sendiri.
Dalam kegiatan ini, saya mewawancarai dua narasumber yaitu Kepala sekolah dimana tempat saya bertugas yakni Ibu Mufida M. Latinapa, S.Pd.I., M.Pd selaku kepala SD Negeri 1 Ratolindo dan Bapak Abdul Hamid, S.Pd selaku kepala SD Negeri 8 Ratolindo.
Modul 3.1.a.8. Koneksi Antar Materi
Pada modul 3.1 ini, tugas yang pada LMS adalah bagaimana koneksi antar materi pada modul 1 sampai dengan modul 3.1. berdasarkan panduan pertanyaan yang terdapat pada LMS. Berikut ini koneksi antar materi!
Panduan Pertanyaan :
- Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
- Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Komentar